Sabtu, 04 Desember 2010

Konsep File

KONSEP FILE

File adalah unit penyimpan logika yang diabstraksi sistem operasi dari
perangkat penyimpan. File berisi informasi yang disimpan pada penyimpan sekunder
(seperti magnetic disk, magnetic tape dan optical disk). Informasi dalam file
didefinisikan oleh pembuatnya. Sebuah file mempunyai struktur tertentu tergantung
tipenya. Tipe file terdiri dari data baik data numeric, karakter maupun binary serta
program misalnya source program, object program dan executable program.

1. Atribut File
Sebuah file mempunyai atribut yg berbeda antara sistem operasi satu dengan
lainnya, tetapi secara umum terdiri dari :
Nama, informasi disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca manusia
Tipe, diperlukan sistem yang mendukung tipe yang berbeda.
Lokasi, pointer ke lokasi file pada perangkat.
Ukuran, ukuran file saat ini.
Proteksi, mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis dan mengeksekusi.
Waktu, tanggal dan identifikasi user, data untuk monitoring proteksi, sekuriti dan penggunaan. Informasi file disimpan dalam struktur direktori yang diatur oleh disk.

2. Operasi pada File
Sebagai tipe data abstrak, perlu didefinisikan operasi yang dapat dibentuk oleh
file. Terdapat enam operasi dasar yg disediakan sebagai sistem call yaitu :
Membuat file (create)
Menulis file (write)
Membaca file (read)
Reposisi dalam file (file seek)
Menghapus file (delete)
Memotong file (truncate)
Open(Fi) mencari struktur direktori untuk entry Fi dan memindahkan isi entry ke memori.
Close (Fi) memindahkan isi entry Fi di memori ke struktur direktori pada disk.
Operasi tambahan yang biasanya dilakukan terhadap file adalah :
Menambah (append) informasi baru pada akhir file yang sudah ada
Mengubah nama (rename) file yang sudah ada
Membuat duplikasi (copy) file

Kebanyakan operasi file melibatkan pencarian direktori untuk masukan yang
berhubungan dengan file. Untuk menghindari pencarian tetap, beberapa sistem akan
membuka file bila file tersebut aktif pertama kali. Sistem operasi menyimpan tabel
kecil yang berisi informasi tentang semua file yang terbuka (open-file table). Bila file
tidak digunakan lagi, dilakukan penutupan oleh proses dan sistem operasi memindahkan
file dari open-file table.
Beberapa informasi yang berkaitan dg pembukaan file yaitu
Pointer file.
Jumlah file yang dibuka.
Lokasi file pada disk.


3. Metode akses file
File menyimpan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses
dan dibaca ke memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu
akses berurutan (sequential access), akses langsung (Direct access atau relative access)
dan metode akses lain.

Akses Berurutan (Sequential Access)
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file
diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses
ini berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequentialaccess
atau random-access.
Operasi pada akses berurutan terdiri dari :
read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer
yang melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material
pembacaan baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program
untuk meloncat maju atau mundur ke n

Akses Langsung (Direct Access)
File merupakan logical record dengan panjang tetap yang memungkinkan
program membaca dan menulis record dengan cepat tanpa urutan tertentu. Metode
akses langsung berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke
sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :
read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor
blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke
awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut
aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem
operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari
sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan baik akses berurutan atau akses
langsung untuk file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa
sistem lain menggunakan akses langsung. Untuk mengubah akses berurutan ke akses
langsung bukan sesuatu hal yang sulit seperti pada Gambar 9-

Metode Akses Lain
Metode akses lain dapat dibangun berpedoman pada metode direct access.
Metode tambahan ini biasanya melibatkan konstruksi indeks untuk file. Indeks, seperti
indeks pada bagian akhir buku, berisi pointer ke blok-blok tertentu. Untuk menentukan
masukan dalam file, pertama dicari indeks, dan kemudian menggunakan pointer untuk
mengakses file secara langsung dan menemukan masukan yang tepat.
File indeks dapat disimpan di memori. Bila file besar, file indeks juga menjadi
terlalu besar untuk disimpan di memori. Salah satu pemecahan nya adalah membuat
indeks untuk file indeks. File indeks primer berisi pointer ke file indeks sekunder, yang
menunjuk ke data item aktual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar