Minggu, 23 Oktober 2011

E-BUSINESS


 E-BUSINESS
Istilah e-business dan e-commerce sering kali membingungkan satu sama lain, maka untuk lebih jelas nya mari kita perhatikan pengertian berikut :
*      E-business terdiri atas semua jenis pertukaran elektronik dengan pelanggan dan pemasok maupun operasi dan komunikasi bisnis internal.
*      E-commerce adalah bagian yang berorientasi transaksi dari e-business yang memungkinkan proses pembelian dan penjualan melalui web dan teknologi jaringan pemilik (proprietary network technology).
Meskipun definisi e-commerce dapat bermacam-macam, definisi di atas dapat membantu memisahkan bagian yang berorientasi transaksi, yang menjadi perhatian khusus bagi akuntan, dengan aplikasi e-business lainnya.

DASAR-DASAR E-BUSINESS
            Dalam aplikasi e-businees memerlukan interaksi sedikitnya antara dua komponen dan, sehingga, memerlukan sedikitnya dua peranti lunak. Di mana peranti lunak klien (browser web) mengirim sebuah permintaan atas informasi ke server. Peranti lunak pada server memproses permintaan dan mengembalikan dokumen yang sesuai ke browser web. Bahasa umum untuk pertukaran ini yang di gunakan oleh browser dan server adalah hypertext markup language (HTML). HTML merupakan bahasa markup yang menyediakan label standar untuk menstrukturkan dokumen. Pengantar mengenai bagaimana HTML bekerja akan di ajikan secara singkat.
            Sebagai contoh halaman HTML yang digunakan pertukaran informasi yang ditampilkan di Butir Utama, dalam sebuah contoh menampilkan formulir HTML untuk meminta informasi, dan menunjukan dokumen HTML yang di kembalikan kepengguna dengan hasil permintaan.
            Hypertext markup language di gunakan untuk menstandarisasi pertukaran dokumen di  web.
Do dalamnya terdapat satu contoh yaitu satu contoh label adalah label <B> di baris empat huruf document ini (<B>ELERBE, Inc.</B>). Text yang mengikuti label <B> di tampilkan dalam cetak tebal oleh browser Web. Browser terus menampilkan tab dalam cetak tebal sampai mendapatkan label terakhir <B/>.Perangkat label yang berguna lainnya adalah yang di gunakan untuk mendefinisikan table.

HALAMAN WEB STATIS DAN DINAMIS UNTUK APLIKASI E-BUSINESS
Halaman web statis merupakan aplikasi e-business karena memfasilitasi komunikasi. Halaman Web dapat di klasifikasikan menjadi statis ataupun dinamis.
1.      Halaman Web statis (static web page)
merupakan halaman yang dibuat di HTML yang tidak berubah secara otomatis sebagai respons atas permintaan pengguna atau sebagai akibat dari perubahan informasi yang mendasari.
Halaman web statis memberikan cara yang mudah  dan berbiaya rendah dalam menyajikan informasi tentang perusahaan, produknya, dan cara untuk menghubungi perusahaan. Halaman web selanjutnya dapat di tingkatkan dengan memasukkan peluang bagi pelanggan untuk mengirim e-mail kepada perusahaan atas informasi tambahan, atau bahkan untuk menempatkan pesanan.
Halaman web statis sangat sulit untuk tetap baru. Setiap waktu isinya berubah, dokumen HTML harus di tulis ulang, contoh barang persediaan baru atau menghapus barang persediaan akan memerlukan penulisan ulang HTML yang mendaftar produk untuk di jual.
Arsitektur yang diperlukan untuk menghasilkan halaman statis dapat bersifat mudah. Arsitektur ini dapat terdiri atas hanya dua system-browser web (klien) pengguna dan server web perusahaan.
2.      Halaman web  dinamis ( dynamic web page )
 terhubung dengan basis data real-time kapanpun pengguna meminta informasi, halaman Web HTML di buat secara otomatis dengan informasi yang di ambil dari basis data. Jadi, informasi yang di sediakan bersifat baru seperti basis data perusahaan. Karena ini adalah basis data yang sama yang akan digunakan untuk memproses pesanan dan aktifitas bisnis lainnya, basis data biasanya bersifat cukup baru.
            Halaman Web memungkinkan e-commerce. Pelanggan dapat menempatkan pesanan yang secara langsung akan menuju basis data untuk memproses. Jika, Jumlah_di_Tangan tidak cukup untuk pesanan tersebut, system akan memberiktahukan pengguna. Jika cukup dan kondisi lainnya terpenuhi (misalnya validasi kartu kredit), record pesanan penjualan akan di tambahkan ke basis data perusahaan. Halaman Web dinamis lebih mahal untuk mendesainnya tetapi bias menambah nilai bagi rantai nilai perusahaan dengan membuat pemesanan lebih mudah bagi pelanggan dan pengambilan pesanan untuk pemasok menjadi lebih mudah.
            Halaman Web dinamis memrlukan arsitektur tiga lapisan, klien server :
*        Lapisan klien
 Lapisan klien (client tier) terdiri atas peranti lunak browser yang di jalankan pada PC pengguna. Pengguna memilih alamat situs Web dan mengelola teknologi informasi dan pengembangan system. Browser klien mencari situs Web. Server Web di situs tersebut mengirimkan halaman Web ke klien dalam format HTML. Browser membaca dan menginterpretasikan dokumen HTML yang diterima dari lapisan menengah dan kemudian menampilkan dokumen untuk di lihat pengguna. Selain menampilkan dokumen menurut label HTML, mesin lapisan klien dapat menjalankan script (program) yang disimpan di dokumen HTML.
*        Lapisan Menengah
Lapisan menengah (middle tier) berinteraksi dengan lapisan klien maupun basis data back-end, sebagaimana di sebutkan di muka, halaman HTML. Tradisional bersifat statis, dan server menyediakan informasi yang sma ke semua pengguna. Akan tetapi aplikasi e-commerce harus menyediakan informasi secara dinamis. Lapisan menengah menggunakan antarmuka (interface) standar seperti ODBD (Open Basis data Connectivity) untuk berinteraksi dengan basis data server.
*        Lapisan Bawah
        Lapisan Bawah (bottom tier) atau server basis data menyimpan basis data dan peranti lunak manajemen basis data. Lapisan bawah memproses prmintaan SQL yang di kirimkan oleh lapisan menengah dan merespons dengan mengirimkan data yang diminta ke lapisan menegah atau dengan memperbaharui basis data, (misalnya, untuk mencatat pesanan pelanggan).
        Tiga lapisan (tier) tersebut tidak perlu di terapkan pada computer yang berbeda, meskipun kesepakatan ini bersifat umum. Lapisan pertama dan kedua dapat di terapkan pada satu computer, atau lapisan kedua dan ketika di satu computer.

E-BUSINESS DAN PROSES BISNIS
        Pada bagian ini memfokuskan pada bagian e-business dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi organisasi dengan pelanggan dan pemasok maupun operasi internalnya. Dalam bentuk konsep rantai nilai, tujuannya adalah untuk menambah nilai dengan memperbaiki system pemasaran dan layanan logistic masuk dan keluar. Sector bisnis harus memperhatikan bagaimana e-commerce akan sesuai dengan strategi perusahaan secara keseluruhan. Biaya penting yang di perhatikan adalah :
1.      Biaya merekayasa ulang proses bisnis
2.      Mendesain antar muka pengguna grafis, dan
3.      Mengintegrasikan operasi back-end seperti pemrosesan pesanan dan persediaan.

*         Interaksi dengan Pelanggan
        e-business dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan di sepanjang proses pendapatan. E-business dapat di gunakan untuk meningkatkan pengetahuan pelanggan mengenai produk perusahaan. Untuk perusahaan dengan jumlah produk yang terbatas tidak sering berubah, halaman HTML statis mungkin cukup sebagai awal, sejalan dengan tumbuhnya e-business , perusahaan dapat menerapkan aplikasi e-commerce untuk entri pesanan, penerimaan kas dan penyediaan jasa. Biaya aplikasi e-commerce dapat bervariasi tergantung pada fungsi apa yang didukung oleh aplikasi tersebut.
*         Berinteraksi dengan Pemasok
Sector bisnis juga memfaktorkan pada konsep manajemen rantai nilai melibatkan :
a.       pengordinasian proses pembelian perusahaan dengan pemasok untuk  mengurangi persediaaan, mennghindari kehabisan persediaan
b.      memastikan produksi yang mulus, dan
c.       mengurangi pembuangan.
Penekanannya adalah pada persekutuan pemasok dan tidak hanya membuat keputusan yang baik secara intermnal (mislanya, dari siapa memesan dan kapan memesan).
        Situs Web yang di rancang untuk memberikan akses aman ke informasi perusahaan untuk mitra dagang yang terpilih di sebut ekstranet (extranet).
Ekstranet GE memungkinkan :
a.      pengguna untuk menghasilkan pesanan pembelian dan faktur
b.      memgirim e-mail
c.       membagi dokumen
d.      mengaksees data
e.      penentuan harga dan perkiraan penjualan
f.        serta meligat spesifikasi.
Ektranet melampaui pemrosesan transaksi (e-commerce) dan mendukung komunikasi serta aplikasi pembagian dokumen. Subway adalah contoh lain dari organisasi yang menggunakan teknologi ekstranet untuk meningkatkan pelacakan pembelian, pengendalian biaya, dan keamanan makanan. Elktranet subway memungkinkan bisnis untuk mengikuti pasokandari titik pesanan sampai tiba di restoran tujuan.sistem di harapkan menghasilkan penghematan tidak hanya untuk waralabatetapi jugga bagi pabrikan dan distributor.
*         Operasi Internal
        Selain berkomunikasi dengan pelanggan dan pelanggan, perusahaan dapat menggunakan teknologi internet untuk operasi internal dan pengambilan keputusan. Intranet melibatkan penggunaan teknologi internet di dalam suatu organisasi. Teknologi internet mencakup alat-alat yangdibahas dimuka, seperti HTML, Javascript, dan ASP. Organisasi menggunakan internet dengan berbagai cara.
Empat jenis umum penggunaannya adalah ;
a.      Komunikasi internal
b.      Pekerjaan kolaboratif/kooperatif
c.       Akses ke basis data dan
d.      Arus kerja
        Salah satu penggunaan intranet paling awal adalah membuat informasi perusahaan tersedia secara elektronik tanpa harus mengirim banyak dokumen berbentuk kertas. Sebagi contoh, perusahaan dapat mengirim informasi tentang program bonus dan lowongannya di halaman Web yang dapat di akses oleh karyawan dan banyak orang. Perusahaan juga menggunakann internet untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antar karyawan melalui e-mail, forum diskusi, dan aplikasi pembagian dokumen.

PENGIDENTIFIKASIAN KEJADIAN DALAM PROSES BISNIS
        Akuntansi pada dasarnya  adalah suatu system informasi, dan sangat penying bagi para akuntan untuk mengetahui bagaimana system informasi beroperasi. Kemungkinan seperti itu akan memungkinkan mereka untuk menyelidiki atau menyediakan jasa konsultasi dan desain system, serta untuk memenuhi peran mereka sebagai evaluator  dan auditor. Mutu dan karakteristik dari suatu system informasi mempengaruhii kinerja dan seberapa jauh editor dapat bersandar pada output dari system akuntansi dari  perannya sebagai pengguna.
        Para akuntanharus terbiasa dengan proses bisnis sebelum mereka dapat mengevaluasi atau mendisain suatu system informasi akuntansi.

PEDOMAN MENGAKUI KEJADIAN
        Biasanya banyak karyawan/departemen dalam suatu perusahaan terlibat dalam proses pendapatan dan pemerolehan. Pedoman berikut berfokus oada pergeseran tanggung jawab di dalam proses bisnis untuk mengidentifikasi kejadian.
Pedoman 1 : Kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadapa suatu aktifitas. Untuk tujuan mengidentifikasi kejadian, proses dimulai ketika seseorang/departemen dalam organisasi menjadi aktif, untuk selanjutnya orang/departemen yang bertanggung jawab untuk kejadian tersebut di sebut sebagai agen internal (internal agent). Aktifitas yang terjadi sebelum agen internal di libatkan  tidak berkaitan langsung dalam memahami proses suatu perusahaan, terutama sekali karena hal ini berkaitan dengan system informasinya. 

Pedoman 2 : Abaikan aktifitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal. Pedoman ini mirip dengan pedoman 1, kecuali bahwa pedoman ini berlaku untuk aktifitas yang terjadi kapan saja dalam suatu proses.

Pedoman 3 : kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawab di pindahkan dari satu agen internal kea gen internal lainnya. Ketika tanggung jawab untuk aktifitas disuatu proses bergeser dari satu agen internal ke yang lain, suatu perubahan yang signifikan biasanya terjadi. Penugasan kepada karyawan biasanya di rencanakan secara cerrmat oleh perusahaan.

Pedoman 4 : kenali kejadian baru ketika suatu proses sudah disela/di interupsi dan dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah interupsi, seseorang diluar organisasi atau prose situ mungkin memulai proses tersebut. Sebagai alternative prose situ dapat dilanjutkan pada suatu waktu yang sudah dijadwalkan. Pedoman sebelumnya berfokus pada perpindahan tanggung jawab antaragen internal. Kadang-kadang agen internal melengkapi seperangkat aktivitas kemudian menunggu sebelum melanjutkan proses. Pada umumnya prose situ dilanjutkan dalam dua arah, yaitu : seseorang atau organisasi diluar perusahaan memulai kelanjutan dari proses, dan proses berlanjut dalam waktu yang terjadwal (misalnya pada akhir hari). Hal ini biasanya sesuai untuk mengidentifikasi awal suatu kejadian baru, meskipun agen internal yang sama terlibat dalam dua pengkat aktifitas.

Pedoman 5 : gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dari kejadian itu. Relative mudah untuk mengidentifikasi agen internal, tetapi menemukan sebuah nama yang pantas untuk suatu kejadian, tetpai menemukan sebuah nama yang pantas untuk suatu kejadian, yang dapat terdiri atas beberapa aktifitas, merupakan sesuatu yang lebih sulit. Pilihlah sebuah nama untuk kejadian yang ringkas dan mencerminkan tujuan utama dari kejadian.

Sumber buku :
1.      Dasaratha V. Rama/Fredick L. Jones,  Sistem Informasi Akuntansi Jilid 1, hal 26-30.
2.      Dasaratha V. Rama/Fredick L. Jones,  Sistem Informasi Akuntansi Jilid 2, hal 236-245

Senin, 10 Oktober 2011

LAPORAN KEUANGAN NERACA

LAPORAN NERACA BANK MEGA
NERACA
Periode : 31 Oktober 2008

No. Pos-pos Jumlah

AKTIVA
1 Kas 31,187,338,775.00
2 Bank

a. Giro Bank Indonesia 258,459,853,649.78

b. SBI Syariah 50,000,000,000.00

c. Giro Bank Lain 11,641,516,276.49

-/- Cad.Pengh.Giro Pd Bank Lain (160,000,000.00)
3 Penempatan Pada Bank

-/- Cadangan Kerugian Penempatan Pada Bank
4 Surat Berharga dan Tagihan Lainnya 532,000,000,000.00

-/- Cadangan Kerugian SB/Tagihan Lain (820,000,000.00)
5 Piutang & Pembiayaan

a. Piutang 1,729,395,775,890.06

b. Pembiayaan 147,353,832,337.40

-/- Cad. Penghapusan Piutang/Pembiayaan (30,217,574,408.64)
6 Aktiva Ijarah 80,697,805.26

-/- Akumulasi Penyusutan Aktiva Ijarah (25,962,507.79)
7 Aktiva Non Produktif 4,030,522,327.86

-/- Cad. Penghapusan Aktiva Non Produktif (4,030,522,327.86)
8 Pendapatan yang masih akan diterima 28,060,550,596.65
9 Aktiva Tetap 64,374,101,128.30

-/- Akumulasi Penghapusan Aktiva Tetap (21,209,850,969.01)
10 Aktiva Tetap 83,307,985,203.67

TOTAL AKTIVA 2,883,428,263,777.17



No. Pos-pos Jumlah

PASIVA
1 Giro Wadiah 147,574,369,532.75
2 Tabungan Wadiah 74,318,136,586.14
3 Simpanan Wadiah lainnya 619,999,015,396.66
4 Kewajiban Segera Lainnya 5,831,852,706.33
5 Tabungan Mudharabah 5,437,505,677.35
6 Deposito Mudharabah 1,698,789,608,330.01
7 Simpanan Mudharabah Lainnya 6,589,620.91
8 Surat Berharga diterbitkan 20,000,000,000.00
9 Simpanan dari Bank Lain 3,010,079,872.32
10 Pinjaman diterima
11 Setoran jaminan 249,018,150.00
12 Beban yang masih harus dibayar 6,185,384,085.79
13 Rupa-rupa Pasiva 22,967,624,810.72
14 Modal 150,059,655,000.00
15 Cadangan Umum
16 Laba(Rugi) tahun lalu 92,555,160,340.70
17 Laba/Rugi tahun berjalan (sebelum pajak) 36,444,263,667.49

TOTAL PASIVA 2,883,428,263,777.17

Selasa, 04 Oktober 2011

laporan keuangan pt.kuchan

LAPORAN LABA/RUGI
- PENDAPATAN BUNGA = Rp. 3.000.000
- PENDAPATAN KOMISI = Rp. 11.000.000 +
Rp. 14.000.000

- BIAYA IKLAN = Rp. 1.000.000
- BIAYA LISTRIK = Rp. 2.500.000 +
Rp. 3.500.000
PENDAPATAN – BIAYA = Rp. 14.000.000 – Rp. 3.500.000 = Rp. 10.500.000 (LABA)
PERUBAHAN MODAL
- MODAL AWAL Rp. 6.000.000
- LABA Rp. 10.500.000
- PRIVE Rp. 2.000.000 -
- PENAMBAHAN MODAL Rp. 8.500.000 +
- MODAL AKHIR Rp. 14.500.000

NERACA
1. AKTIVA
AKTIVA LANCAR :
- KAS Rp. 6.000.000
- PIUTANG Rp. 2.000.000
- PERLENGKAPAN KANTOR Rp. 3.000.000
- SEWA DIBAYAR DIMUKA Rp. 1.500.000 +
JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp. 12.500.000
AKTIVA TETAP :
- PERALATAN KANTOR Rp. 4.000.000
- TANAH Rp. 5.000.000 +
JUMLAH AKTIVA TETAP Rp. 9.000.000 +
JUMLAH SELURUH AKTIVA Rp. 21.500.000

2. PASSIVA
KEWAJIBAN :
- HUTANG GAJI Rp. 2.000.000
- HUTANG USAHA Rp. 5.000.000 +
JUMLAH HUTANG Rp. 7.000.000
MODAL :
- MODAL AKHIR Rp. 14.500.000 +
RP. 21.500.000

LAPORAN KEUANGAN PT. XYZZ

LAPORAN LABA/RUGI :
- PENDAPATAN KOMISI = Rp. 5.700.000
- PENDAPATAN SEWA = Rp. 180.000 +
Rp. 5.880.000

- BIAYA PERLENGKAPAN = Rp. 3.900.000
- BIAYA PEMELIHARAAN = Rp. 80.000
- BIAYA IKLAN = Rp. 395.000
- BIAYA TELEPON = Rp. 50.000 +
Rp. 4.425.000

PENDAPATAN – BIAYA = Rp. 5.880.000 – Rp. 4.425.000 = Rp. 1.455.000 (LABA)
PERUBAHAN MODAL
- MODAL AWAL Rp. 10.000.000
- LABA Rp. 1.445.000
- PRIVE Rp. 0 -
PENAMBAHAN MODAL Rp. 1.445.000 +
MODAL AKHIR Rp. 11.445.000

NERACA
1. AKTIVA
AKTIVA LANCAR :
- KAS Rp. 6.200.000
- PIUTANG DAGANG Rp. 2.240.000
- PERLENGKAPAN KANTOR Rp. 265.000
- BUNGA DIBAYAR DIMUKA Rp. 50.000
- SEWA DIBAYAR DIMUKA Rp. 900.000 +
JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp. 9.655.000
AKTIVA TETAP :
- PERALATAN KANTOR Rp. 6.600.000 +
JUMLAH SELURUH AKTIVA Rp. 16.255.000

2. PASSIVA
KEWAJIBAN :
- HUTANG DAGANG Rp. 1.800.000
- HUTANG WESEL Rp. 3.000.000 +
JUMLAH HUTANG Rp. 4.800.000
MODAL :
- MODAL AKHIR Rp. 11.455.000 +
JUMLAH SELURUH PASSIVA Rp. 16.255.000

Senin, 03 Oktober 2011

LAPORAN KEUANGAN
tugas softskill 1 
LAPORAN KEUANGAN  PT.MAJU

Laporan Rugi Laba
Per 31 Desember 2001

Pendapatan :
Pendapatan Bunga                          Rp.    3.000.000
Pendapatan komisi                          Rp.  11.000.000

Beban :
Beban iklan                                     Rp.   (1.000.000)
Beban listrik                                    Rp.   (2.500.000) ­_
LABA                                              Rp.   10.500.000




Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2001

Modal                                                    Rp.    6.000.000
Laba                                                      Rp.  10.500.000
Prive                                                      Rp.  (2.000.000) _
Modal Akhir                                          Rp.  14.500.000



Neraca
Per 31 Desember 2001

Aktiva                                                                     Pasiva
Aktiva Lancar :                                                        Hutang :
Kas                                Rp.   6.000.000                Hutang Usaha                 Rp.   5.000.000                 
Perlengkapan kantor       Rp.   3.000.000                Hutang Gaji                    Rp.   2.000.000
Piutang                           Rp.   2.000.000
Sewa di bayar dimuka    Rp.   1.500.000
Aktiva Tetap :                                                           Modal :
Peralatan kantor              Rp.   4.000.000                Modal akhir                   Rp.   14.500.000 +
Tanah                              Rp.   5.000.000 +                                                                    Rp.   21.500.000
                                                    Rp. 21.000.000







LAPORAN KEUANGAN PT.XYZZ

Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2001

Pendapatan :
Pendapatan Komisi                                         Rp.   5.700.000
Pendapatan sewa                                            Rp.      180.000
Beban :
Beban perlengkapan                                       Rp. (3.900.000)
Beban pemeliharaan                                        Rp. (      80.000)
Beban iklan                                                     Rp. (    395.000)
Beban telepon                                                 Rp. (      50.000) ­_ ­
LABA                                                             Rp.   1.455.000




Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2001

Modal                                                                   Rp.  10.000.000
Laba                                                                     Rp.    1.455.000 +
Modal akhir                                                          Rp.  11.455.000




Neraca
Per 31 Desember 2001

Aktiva                                                                         Pasiva
Aktiva Lancar :                                                             Hutang :
Kas                                     Rp.   6.200.000                 Hutang dagang                  Rp.   1.800.000
Piutang                                 Rp.   2.240.000                Hutang wesel                    Rp.   3.000.000  
Perlengkapan kantor            Rp.      265.000                 Modal akhir                      Rp.  11.455.000 +
Sewa dibayar dimuka           Rp.        50.000                                                         Rp. 16.255.000
Sewa di bayar di muka         Rp.      900.000
Aktiva Tetap :
Peralatan kantor                   Rp.   6.600.000  +
                                                           Rp. 16.255.000