Senin, 03 Januari 2011

merpati lambang kesetiaan

Kita di karunia oleh Allah SWT kesempurnaan akal dan hati untuk bisa mengunakannya secara maksimal sehingga bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.Karunia akal dan hati dari Allah,seharusnya bisa menjadikan manusia bisa banyak berfikir dan merenungkan ayat-ayat Allah untuk diambil pelajaran dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam menjalankan bahtera rumah tangga.

Ketika kita jeli mengamati kehidupan binatang-binatang ciptaan Allah,ternyata disana akan kita temukan pelajaran yang bisa kita jadikan sebagai cermin dan pengingat bagi kita,manusia sebagai makhluk paling sempurna dari makhluk-makhluk Allah.

Ada pola rumah tangga tiga macam unggas yang bisa kita ambil pelajaranya untuk kehidupan rumah tangga manusia. Tiga pola rumah tangga unggas tersebut adalah ayam, bebek dan merpati.

Kehidupan ayam sehari-hari sangat dekat dengan kita, tapi kita mungkin tidak sampai memikirkan seluk beluk kehidupannya. Ayam jantan kawin dengan ayam betina kemudian bertelur, saat ayam betina tersebut bertelur, ayam jantan sudah pergi untuk memburu ayam betina yang lain. Disaat yang lain, ayam betina yang sudah ditinggalkan oleh ayam jantan kemudian menerima rayuan ayam jantan lain untuk kawin, tanpa ragu ayam betina pun menerima tawaran tersebut. Saat ayam betina sudah mengumpulkan banyak telur-karena hubungannya dengan banyak ayam jantan, kemudian ayam betina mengeraminya sendiri telur-telur tersebut.

Setelah telur-telur tersebut menetas, kita akan mengetahui betapa beragam anak-anak ayam tersebut. Sebanyak ayam jantan yang mengawaninya. Setelah menetas ayam betina memelihara dan menjaga anak ayam tersebut sendirian. Sementara ayam jantan sudah sibuk mengejar betina lainnya.dan begitu ayam ayam tersebut besar, akan kelihatan mana yang jantan dan mana yang betina.anak-anak ayam jantan yang sudah besar tersebut,akan mngejar ibunya untuk dikawini,sementara anak ayam betina yang sudah besar,juga dikejar-kejar bapaknya untuk dikawini juga.demikianlah kehidupan rumah tangga ayam,yang menggambarkan sebuah rumah tangga yang tidak harmonis, suami istri tidak ada kerjasama, kecuali kawin, bahkan anak mengauli ibunya atau bapak mengagahi anaknya sendiri.

PUISI BUAT BUNDA

Ibunda...
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan

Ibunda...
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita

Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku

Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku

Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu

Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda

Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Agar surga selalu hadir untukmu
Bukan hanya ditelapak kakimu

BUNDA

perhatikan, kulihatkan
smua yg pernah ada kan ku taruhkan
perasaan ku berikan

tak sedikit waktu kan ku tinggalkan
ku serahkan ..

semua yang kau minta kan ku penuhi
ku bertahan..

hanya di saat bunda di sisiku
maha besar kau telah berikan ku hidup
dia sgalanya bagi hidupku

bunda yang ku cintai di dalam hidup ku
dy yang terbaik di mataku...

BUNGA SAKURA

Sakura merupakan bunga yang sangat dicintai dan dibanggakan oleh masyarakat Jepun. Ia menjadi simbol nasional bangsa ini. Para pejabat Pemerintah dan diplomat Jepun, misalnya, sering menggunakan lambang sakura sebagai "lapel pin" pada baju mereka. Bunga sakura juga menjadi moto yang muncul dalam berbagai kerajinan khas Jepun, misalnya pada kimono, yukata, kipas, cangkir, dan lain-lain.

Bunga sakura berwarna merah muda, sangat muda sehingga ia tampak agak putih dari kejauhan. Bunga ini mempunyai lima kelopak dan sangat kecil, sehingga susah untuk menikmati keindahannya secara individual. Keindahan sakura terletak pada jumlahnya bunga yang sangat banyak memenuhi batang pohon, dan mekar bersama.

Tempat lain untuk melihat sakura adalah di "Taman Ueno", tidak jauh dari stadium kereta "Ueno". Di Imperial Park pengunjung tidak boleh membentang tikar untuk berkelah dan makan, di "Ueno" hampir semua pengunjung datang untuk berkelah. Selain itu terdapat juga banyak kedai 7-Eleven atau kedai-kedai kecil di sekitar "Ueno" untuk membeli "o-bento" (makanan dalam kotak) untuk dibawa makan di "Ueno".

Hampir semua orang Jepun tidak melepaskan kesempatan setahun sekali berkelah di bawah naungan sakura. Orang Jepun menyebut kegiatan ini sebagai "hana-mi" (menonton bunga). Sekalipun bunga sakura sudah mulai mekar pada akhir Mei, biasanya pada minggu kedua April diadakan festival sakura yang bererti tumpah-ruahnya masyarakat ke tempat-tempat bunga sakura.