Kamis, 16 Desember 2010

KOMUNIKASI DATA

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer
dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui
media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain.

1.1 Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
• Penerima, adalah piranti yang menerima data
• Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
• Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

2. Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital
2.1 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal
ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

2.2 Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau,
tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data
yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.

3. Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain
yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat
berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda
sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga
pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
3.1 Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur
• Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
• Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
• representasi
3.3 Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini
mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam
layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan tetapi tujuan
dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari
layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi.
Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini
menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat
merencanakan sebah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan
interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan Sistem
Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.


Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi
Strategi yang paling banyak dimanfaatkan adalah :
1. Strategi Konsolidasi, dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efisien dari pada banyak pemusatan sumber daya yang kecil.
2. Downsizing, adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan besar, seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini. Dalam beberapa kasus, platform yang lebih kecil tetap berada dalam IS, dan dalam kasus lain ditempatkan di area pemakai. Pemindahan ke sistem yang kurang mahal tetapi penuh daya ini disebut Smartsizing. Keuntungan downsizing : sistem yang user friendly.
3. Outsourcing, ukuran pemotongan biaya yang dapat berdampak lebih besar bagi IS dari pada downsizing adalah outsourcing. Outsourcing adalah mengkontrakkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa di luar perusahaan.
Jasa-jasa yang ditawarkan Outsourcers mencakup :
Entry data dan pengolahan sederhana.
Kontrak pemrograman.
Manajemen fasilitas, operasi lengkap dari suatu pusat komputer.
Integrasi sistem, adalah kinerja semua tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem.
Dukungan operasi untuk pemeliharaan, pelayanana atau pemulihan dari bencana.
Pentingnya pengendalian Sistem Informasi
Untuk berfungsi secara efektif dan efisien, sebuah business harus mempunyai sistem informasi manajemen yang valid, akurat, lengkap, tepat waktu dan tepat guna. Dengan demikian manajemen, aktor yang menjadi pemegang peranan penting dari keberhasilan sesuatu perusahaan, dapat mengambil keputusan yang optimal berdasarkan informasi yang dapat diandalkan. Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem informasi manajemen masa kini pada umumnya telah didukung oleh komputer di dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang tidak bisa berfungsi sama sekali kalau komputernya macet, karena memekai sistem informasi manajemen yang sangat bergantung pada komputer (computer dominant firm); dan ada pula perusahaan yang tetap bisa beroperasi seperti biasa, meskipun komputernya musnah terkena bencana, sebab sistem informasi manajemennya memang kurang bergantung pada peran komputer (computer minor firm).
Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi
Pengertian :Sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya informasi perusahaan kepada para pemakai diseluruh perusahaan.
Subsistem Input :
1. Sistem Informasi Akuntansi ; mengumpulkan data internal yang menjelaskan unit jasa informasi dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi unit tersebut dengan para pemasoknya.
2. Subsistem Riset Sumber Daya Informasi ; menjelaskan kegiatan yang terdiri dari proyek-proyek riset didalam perusahaan yang selanjutnya menentukan kebutuhan user dan kepuasan user.
3. Subsistem Intelijen Sumber Daya Informasi ; menjelaskan fungsi yang berhubungan dengan pengumpulan informasi dan elemen-elemen di lingkungan perusahaan khususnya elemen-elemen yang berinteraksi dengan jasa informasi.

Subsistem Output :
1. Subsistem Perangkat Keras ; menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber daya perangkat keras. Perangkat Lunak yang digunakan dalam subsistem ini dapat berupa query language, pembuatan laporan dan model matematika.
2. Subsistem Perangkat Lunak ; menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber daya perangkat lunak. Output informasi terutama berbentuk jawaban atas database query dan laporan periodik.
3. Subsistem Sumber Daya Manusia ; menyediakan informasi tentang para spesialis informasi perusahaan.
4. Subsistem Data dan Informasi ; menyiapkan output yang menjelaskan sumber daya data dan informasi yang berada di database pusat.
5. Subsistem Sumber Daya Terintegrasi ; menyatukan informasi yang menjelaskan sumber daya hardware, software, SDM serta data dan informasi.

Manajemen Sumber Informasi (IRM) Dalam CBIS

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Perencanaan manajemen puncak dari suatu perusahaan yang akan menetapkan penggunaan komputerisasi yang akan berguna untuk mengetahui penciptaan sumber informasi dan pengelolaannya Information resources management (IRM), jika perusahaan akan menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu :
1. Eksekutif puncak bagian komputer melaporkan secara langsung kepada pimpinan yang disebut Chief Information Officer (CIO).
2. CIO turut ambil bagian dengan Eksekutif lain dalam menyusun rencana jangka panjang untuk organisasi.
3. Rencana jangka panjang harus dibuat agar kebutuhan informasi dapat memberi kepuasan pelayanan melalui komputerisasi personal.

Syarat-syarat Infromasi
Beberapa hal yang menetukan suatu infromasi layak atau tidaknya digunakan, diantaranya adalah
1. Relevansi: Infromasi memiliki keterkaitan yang lebih lekat dengan masalah atau kondisi yang sedang dihapi.
2. Ketepatan: proses awal sampai akhir dalam membentuk infromasi harus akurat dengan objek yang sedang dianalisis.
3. Tepat waktu: infromasi dapat dikirim dan diterima saat kondisi yang sedang diatasi, infromasi yang sudah usang atau tidak tepat waktu dalam pengkomunikasiannya dapat dikategorikan infrormasi itu hanya sebagai masukan /data masukan, semisal: Anda memberikan infromasi tentang kenaikan syarat masuk perkuliahan diman perkuliahan sudah dimulai.
4. Kelengkapan: elemen-elemen atau kandungan yang membentuk suatu infromasi dapat dijelaskan dan dibuktikan dengan jelas.
Model
Model merupakan bentuk abstraksi dari tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam pemecahan masalah. Bebrapa bentuk model yang terdapat pada CBIS merupakan kumpulan sistem-sistem yang lebih kecil dikenal dengan subsitem memiliki bentuk masing-masing, untuk tiap sub sistem mereka saling berhubungan satu sama lain untuk mancapai suatu tujuan yang telah terkonsep.
Bebrapa bentuk model dari subsistem CBIS, yaitu:
1. Model Fisik merupakan gambaran real atau bentuk yang nyata dari subsitem CBIS, misalkan: komputer, media penyimpanan, komputer(memilki subsitem yang lebih kecil dengan tujuan komputasi data).
2. Model Naratif adalah bentuk dari komponen yang dapat digambarkan berupa instruksi lisan, lekat dengan subjek dari CBIS, atau user itu sendiri.
3. Model Grafis merupaknan bentuk simbol berupa kumpulan titik-titik yang membentuk garis serta menjadi sebuah objek visual.
4. Model Matematis merupakan model yang masuk dalam komponen CBIS berupa operasi-operasi matematis, model ini umumnya cenderung apada kegiatan pemrosesan data atau manipulasi data, seperti halnya membuat data statistik, laporan penjualan, laporan pendapatan.

Model Sistem Umum Perusahaan

Model itu sendiri adalah adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.

Jenis-jenis model.
Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :
1. Model fisik, gambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model naratif, gambaran entitasnya secara lisan atau tulisan. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3. Model grafik, gambaran entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk.
4. Model matematika, gambaran dalam bentuk Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.


KEGUNAAN MODEL :
Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

MODEL SISTEM UMUM
1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.


Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1. Arus material.
2. Arus personil.
3. Arus mesin.
4. Arus uang.

Model Sistem Umum Perusahaan


PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
Mengenal sistem lingkungan.
Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
Mengevaluasi standar.
Membandingkan output dengan standar.
Mengevaluasi manajemen.
Mengevaluasi pemroses informasi.
Mengevaluasi input dan sumber daya input.
Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
Pertimbangan alternatif yang layak.
Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
Memilih solusi terbaik.
Menerapkan solusi.
Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

SIKLUS HIDUP SISTEM

SIKLUS HIDUP SISTEM

TEORI STAGE DARI NOLAN (NOLAN’S STAGE THORY)
Richard L. Nolan menjelaskan bagaimana tahapan aktivitas komputerisasi perusahaan berevolusi yaitu:
Permulaan : Komputer biasanya diinstal dan ditempatkan pada departemen accounting karena disinilah sebagian besar aplikasi pemrosesan data dilakukan.
Penularan : Berita manfaat penggunaan computer tersebar ke seluruh organisasi. Aplikasi baru dilakukan tanpa perencanaan menyeluruh dan banyak staf komputer untuk memenuhi
permintaan.
Pengontrolan : Manajemen tahu peningkatan biaya computer dan melakukan pengontrolan.
Integrasi : Sistem yang digunkan secara terpisah harus diintegrasikan agar data dapat mengalir dari yang satu ke yang lainnya.
Administrasi Data : Software DBMS digunakan untuk mengelola sumber data.
Kematangan : Semua komponen CBIS utama telah diterapkan. Komite eksekutif melakukan control secara keseluruhan,terminal diinstal di seluruh perusahaan dan end‐user computing
dapat dilakukan.

KERITIKAN TERHADAP NOLAN
Model dari Nolan kemungkinan besar bukanlah merupakan instrument yang presisi, sehingga manager
perusahaan tidak dapat menggunakannya untuk mengukur kemajuan CBIS‐nya. Namun demikian, ia mengungkapkan
bahwa penggunaan komputr lebih canggih selama kurun waktu dan bahwa perusahaan harus dapat mencapai
tingkat kecanggihan tertentu dalam bidang pengontrolan, integrasi, dan administrasi data sebelum ia mempunyai
keinginan agar penggunaan komputernya mencapai kematangan.

SIKLUS HIDUP SISTEM
Siklus hidup system adalah deskripsi dari tugas implementasai yang akurat yang harus dilakukan. Polanya
didasarkan pada pendekatan system yaitu dengan memahmi apa yang akan dilakukan, mempertimbangkan
pemecahan alternative, menentukan yang terbaik, mengimplementasikannya, dan melakukan tindak lanjut.
Interpretasi siklus hidup ada empat fase yaitu
Fase perencanaan, yang merupakan tanggung jawab manajer, manajer mendefinisikan masalah yang akan dipecahkan atau tujuan yang akan dicapai, dan spesialis informasi memberikan dukungan kepadanya dan diperlukan pengontrolan atas proses yang dijalankan oleh spesialis informasi.
Fase analisis dan disain adalah studi mengenai system yang dilakukan oleh analis system.
Fase penimplementasian melibatkan semua spesialis informasi yang menyusun sumber yang diperlukan.
Fase pengoprasian, spesialis informasi terutama operator, menjadikan sumber agar dapat digunakan oleh pemakai.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PROYEK CBIS
Komite SIM
Tujuan steering committee (komite pengarah) adalah untuk memberikan pedoman pelaksanaan,
pengarahan, dan pengontrolan . Bila perusahaan menetapkan steering committee dengan tujuan untuk
mengarahkan penggunaan sumber komputerisasi perusahaan, maka biasanya akan digunakan istilah SIM committee
(komite SIM). Fungsi dari komite SIM adalah untuk menetapkan kebijaksanaan guna untuk memastikan dukungan
komputer terhadap tujuan perusahaan, juga memberikan pengontrolan fiskal dengan cara bertindak sebagai yang
berwenang member persetujuan untuk pemintaan dana yang ada kaitannya dengan computer dan mengatasi
konflik yang berhubungan dengan proiritas penggunaan computer, yang muncul dalam perusahaan.

TEAM PROYEK
Tanggung jawab dari team proyek adalah untuk mengimplementasikan system tertentu untuk memenuhi
kebutuhan perorangan atau kelompok dalam organisasi.

DASAR PERENCANAAN CBIS
MANFAAT DARI PERENCANAAN PROYEK CBIS
1. Mendefinisikan lingkup proyek: membantu estimasi awal dalam menentukan skala sumber yang dibutuhkan.
2. Mengetahui bidang masalah yang potensial: dapat mengetahui hal yang mungkin akan mengalami masalah,
sehingga dapat mencegahnya.
3. Mengatur urutan tugas: disusun dalam urutan yang logis berdasarkan prioritas informasi dan keperluan
efisiensi.
4. Memberikan dasar pengontrolan: sebelumnya tiap team proyek harus mendefinisikan apa yang perlu
dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, dan kapan pekerjaan itu akan dilakukan. Tim menyampaikan ini
pada komite SIM, sehingga komite dapat melakukan pengontrolan seluruh proyek tersebut.
Dua cara perencanaan alternatif untuk melakukan proyek CBIS adalah
1. Objective orientation (orientasi tujuan) digunakan bila CBIS gagal dilakukan.
2. Problem orientation (orientasi masalah) digunakan system yang telah ada hanya perlu dimodifikasi agar
dapat menangani masalah lebih baik

FASE PERENCANAAN
1. MENGENALI MASALAH
CBIS yang diprakarsai eksekutif memiliki dua karakteristik yaitu, mempunyai cakupan yang luas dan
berpengaruh terhadap tampilan jangka panjang perusahaan.Permintaan pelaksanaan proyek CBIS berasala dari
manajer tingkat bawah. Karena tiap hari mereka berhubungan dengan system mereka, sehingga lebih tau
kesulitan dan peluang yang ada.Spesialis informasi bekerja di balik layar, sehingga tidak mengetahuai adanya
masalah pada proyek CBIS. Sehingga ia membutuhkan bantuan dari orang lain yang mengetahui adanya masalah.

2. MENDEFINISIKAN MASALAH
Manajer hanya perlu mengidentifikasi dimana masalah itu berada dan apa kesalahan umumnya lalu
mencari pemecahannya. JIka manajer tidak ingin melakukan end‐user computing, maka ia meminta bantuan
kepada spesialis informasi.

3. MENYUSUN TUJUAN SISTEM
Tujuan dari sebuah system adalah untuk menentukan kebutuhan informasi. Dan ahirnya informasi
tersebut menentukan kriteria penampilan CBIS yaitu standart penampilannya.

4. MENGIDENTIFIKASI KEADAAN SISTEM
CBIS akan beroprasi jika banyak kendala.Beberapa kendala tersebut diakibatkan oleh lingkungan luar.
Sebaiknya semua kendala diidentifikasi sebelum pekerjaan CBIS dimulai. Agar, disain CBIS bias diarahkan untuk
mengatasi kendala tersebut.

5. MELAKUKAN STUDI KELAYAKAN
Analis system mengumpulkan informasi untuk melakukan studi kelayakan. Sehingga manajer dapat
memecahkan masalah yang telah didefinisikan atau mencapia tujuan yang diinginkan.
Lima dimensi kelayakan proyek:
• Teknis : computer dapat mekalukan proses yang diperlukan.
• Ekonomis : Sistem dapat diatur secara ekonomis.
• Resmi
• Oprasional : system akan dan dapat menerima dukungan dari user.
• Terjadwal : untuk mengimplementasikan system tidak ada kendala waktu.

Sabtu, 04 Desember 2010

Konsep File

KONSEP FILE

File adalah unit penyimpan logika yang diabstraksi sistem operasi dari
perangkat penyimpan. File berisi informasi yang disimpan pada penyimpan sekunder
(seperti magnetic disk, magnetic tape dan optical disk). Informasi dalam file
didefinisikan oleh pembuatnya. Sebuah file mempunyai struktur tertentu tergantung
tipenya. Tipe file terdiri dari data baik data numeric, karakter maupun binary serta
program misalnya source program, object program dan executable program.

1. Atribut File
Sebuah file mempunyai atribut yg berbeda antara sistem operasi satu dengan
lainnya, tetapi secara umum terdiri dari :
Nama, informasi disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca manusia
Tipe, diperlukan sistem yang mendukung tipe yang berbeda.
Lokasi, pointer ke lokasi file pada perangkat.
Ukuran, ukuran file saat ini.
Proteksi, mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis dan mengeksekusi.
Waktu, tanggal dan identifikasi user, data untuk monitoring proteksi, sekuriti dan penggunaan. Informasi file disimpan dalam struktur direktori yang diatur oleh disk.

2. Operasi pada File
Sebagai tipe data abstrak, perlu didefinisikan operasi yang dapat dibentuk oleh
file. Terdapat enam operasi dasar yg disediakan sebagai sistem call yaitu :
Membuat file (create)
Menulis file (write)
Membaca file (read)
Reposisi dalam file (file seek)
Menghapus file (delete)
Memotong file (truncate)
Open(Fi) mencari struktur direktori untuk entry Fi dan memindahkan isi entry ke memori.
Close (Fi) memindahkan isi entry Fi di memori ke struktur direktori pada disk.
Operasi tambahan yang biasanya dilakukan terhadap file adalah :
Menambah (append) informasi baru pada akhir file yang sudah ada
Mengubah nama (rename) file yang sudah ada
Membuat duplikasi (copy) file

Kebanyakan operasi file melibatkan pencarian direktori untuk masukan yang
berhubungan dengan file. Untuk menghindari pencarian tetap, beberapa sistem akan
membuka file bila file tersebut aktif pertama kali. Sistem operasi menyimpan tabel
kecil yang berisi informasi tentang semua file yang terbuka (open-file table). Bila file
tidak digunakan lagi, dilakukan penutupan oleh proses dan sistem operasi memindahkan
file dari open-file table.
Beberapa informasi yang berkaitan dg pembukaan file yaitu
Pointer file.
Jumlah file yang dibuka.
Lokasi file pada disk.


3. Metode akses file
File menyimpan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses
dan dibaca ke memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu
akses berurutan (sequential access), akses langsung (Direct access atau relative access)
dan metode akses lain.

Akses Berurutan (Sequential Access)
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file
diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses
ini berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequentialaccess
atau random-access.
Operasi pada akses berurutan terdiri dari :
read next
write next
reset
no read after last write (rewrite)
Operasi read membaca bagian selanjutnya dari file dan otomatis menambah file pointer
yang melacak lokasi I/O. Operasi write menambah ke akhir file dan ke akhir material
pembacaan baru (new end of file). File dapat di-reset ke awal dan sebuah program
untuk meloncat maju atau mundur ke n

Akses Langsung (Direct Access)
File merupakan logical record dengan panjang tetap yang memungkinkan
program membaca dan menulis record dengan cepat tanpa urutan tertentu. Metode
akses langsung berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke
sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis.
Operasi pada akses langsung terdiri dari :
read n
write n
position to n
read next
write next
rewrite n
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor
blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke
awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolut
aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan sistem
operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari
sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Tidak semua sistem operasi menggunakan baik akses berurutan atau akses
langsung untuk file. Beberapa sistem hanya menggunakan akses berurutan, beberapa
sistem lain menggunakan akses langsung. Untuk mengubah akses berurutan ke akses
langsung bukan sesuatu hal yang sulit seperti pada Gambar 9-

Metode Akses Lain
Metode akses lain dapat dibangun berpedoman pada metode direct access.
Metode tambahan ini biasanya melibatkan konstruksi indeks untuk file. Indeks, seperti
indeks pada bagian akhir buku, berisi pointer ke blok-blok tertentu. Untuk menentukan
masukan dalam file, pertama dicari indeks, dan kemudian menggunakan pointer untuk
mengakses file secara langsung dan menemukan masukan yang tepat.
File indeks dapat disimpan di memori. Bila file besar, file indeks juga menjadi
terlalu besar untuk disimpan di memori. Salah satu pemecahan nya adalah membuat
indeks untuk file indeks. File indeks primer berisi pointer ke file indeks sekunder, yang
menunjuk ke data item aktual.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.
Menurut Haaq dan Keen :
Seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Menurut Martin :
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

oracle

Oracle (NASDAQ: ORCL) adalah perusahaan piranti lunak enterprise terbesar di dunia yang menyediakan piranti lunak enterprise kepada perusahaan dan organisasi terbesar dan paling sukses di dunia. Oracle menyediakan produk-produk database, application server, collaboration selain enterprise business applications dan perangkat application development. Oracle adalah perusahaan piranti lunak pertama yang mengembangkan dan 100 persen menggunakan piranti lunak enterprise diatas Internet diseluruh lini produknya. Sejak diluncurkannya database relational pertama di dunia pada tahun 1977, Oracle telah menjadi bagian penting dalam revolusi teknologi yang secara nyata mengubah bisnis modern. PT Oracle Indonesia adalah anak perusahaan dari Oracle Corporation, yang didirikan pada tahun 1995.

 Basis data Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
 Pesaing
Pesaing dari perangkat lunak Oracle adalah:
• IBM: DB2, Informix, UDB
• Microsoft SQL Server
• Teradata (data warehousing dan business intelligence)
• Software AG: Adabas
 Sybase.
Oracle dan IBM menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan Linux, sementara Microsoft cenderung meraih pasar untuk kelas rendah (Microsoft Windows platforms).
Basis data Oracle juga bersaing dengan basis data sumber-terbuka (open-source relational databases), seperti PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak EnterpriseDB yang berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang kompatibel dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah.

 Koneksi dari Oracle ke MS Acces dengan Heterogeneous Services
Pada bagian ini, kita membahas bagaimana cara mengakses tabel yang ada di database MS Access dari database Oracle. Untuk mendemokan hal ini, penulis menggunakan MS Access Office 2003 dan Oracle 10g R2 Database. Mari langsung saja kira mempraktekkannya.

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)

DATABASE : Koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan satu cara yang memudahkan pengambilan data kembali (retrieval).

File-file dalam perusahaan dapat terintegrasi secara logis. Integrasi logis dari record-record dalam file-file tersebut dikenal sebagai KONSEP DATABASE.

Tujuan utama Konsep Database :
• Meminimumkan pengulangan data (Redundansi data)
• Mencapai independensi data

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)
Merupakan perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file. Contoh DBMS untuk komputer mikro adalah dBase dan Ms Access.

Model DBMS

Merupakan model yang menunjukkan elemen-elemen utama DBMS :

• Data Description Language Processor
Mengubah kamus data menjadi skema database (Penjelasan dari data).

• Performance Statistics Processor
Memelihara statistik penggunaan data seperti siapa yang mengubah, tanggal berapa, jam berapa, dsb.

• Modul Back-Up / Recovery
Menyimpan semua catatan perubahan yang terjadi pada record (Data).

• Manajer Database
Menangani permintaan data para pemakai terdiri dari Data Manipulation Language (DML) dan Query Language.

Database Administrator (DBA)

Spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database.

Tugas –tugas DBA :

• Melakukan perencanaan database
• Penerapan database
• Operasi database
• Keamanan database

Keuntungan DBMS :

• Mengurangi pengulangan data
• Mencapai independensi data
• Mengintegrasikan data dari beberapa file
• Meningkatkan Keamanan

Kerugian DBMS :

• Memperoleh perangkat lunak yang mahal
• Konfigurasi hardware yang besar
• Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA

Elektronik Data Interchange (EDI)

A. Latar Belakang

Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya dilakukan dengan cara yang konvensional, yaitu menggunakan media kertas. Seiring dengan meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan meningkat pula penggunaan kertas. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah seperti keterlambatan dalam pertukaran informasi, kebutuhan akan bertambah jumlah personil yang sekaligus juga berarti menambah beban keuangan dalam perusahaan.
Fakta-fakta ini telah menyebabkan ketidakefisienan dalam dalam bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pertukaran informasi bisnis. Persoalan di atas tentu harus kita cara jalan keluarnya agar efisiensi dalam transaksi bisnis dapat ditingkatkan. Kehadiran internet menjadi sebuah jawaban untuk mengatasi berbagai problema di atas. Namun, jaminan keamanan dalam transaksi melalui internet telah menimbulkan kekhwatiran orang untuk bertransaksi melalui media maya ini. Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.

B. Definisi EDI
Elektronik data interchange (EDI) adalah transmisi data terstruktur antara organisasi dengan cara elektronik. Hal ini digunakan untuk mentransfer dokumen elektronik atau data bisnis dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain, yaitu dari satu mitra dagang yang lain mitra dagang tanpa campur tangan manusia. Sedangkan Menurut kamus TI Pengertian EDI adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI merupakan satu bentuk “e-commerce” yang secara formal diperkenalkan kepada seluruh masyarakat secara luas dengan menggunakan media komputer di dalam pelaksanaannya.
Lembaga Nasional Standar dan Teknologi dalam publikasi 1996, mendefinisikan pertukaran data elektronik sebagai "komputer ke komputer pertukaran-of ketat pesan diformat yang mewakili dokumen lain dari instrumen moneter menyiratkan. EDI urutan pesan antara dua pihak, baik di antaranya dapat berfungsi sebagai pencetus atau penerima data diformat mewakili dokumen dapat ditularkan dari originator kepada penerima melalui telekomunikasi atau fisik diangkut pada media penyimpanan elektronik. pada lebih lanjut mengatakan bahwa "Dalam EDI, pengolahan biasa pesan yang diterima adalah dengan hanya pesan Manusia intervensi komputer dalam pengolahan menerima biasanya ditujukan hanya untuk kondisi kesalahan, untuk meninjau kualitas, dan untuk situasi khusus. Misalnya , transmisi atau tekstual data biner tidak EDI seperti yang didefinisikan di sini kecuali data diperlakukan sebagai satu atau lebih elemen data dari pesan EDI dan biasanya tidak dimaksudkan untuk interpretasi manusia sebagai bagian dari pengolahan data secara online. "

C. Cara Kerja EDI
C.1 Standar
Perhatikan bahwa ada persepsi bahwa "EDI" merupakan paradigma seluruh pertukaran data elektronik, termasuk transmisi, aliran pesan, format dokumen, dan software yang digunakan untuk menafsirkan dokumen. EDI is considered to describe the rigorously standardized format of electronic documents. EDI dianggap untuk menggambarkan ketat format standar dokumen elektronik. EDI is very useful in supply chain. EDI sangat berguna dalam rantai pasokan.

Transmisi
Para mitra dagang bebas untuk menggunakan metode apapun untuk pengiriman dokumen. Dalam salah satu masa lalu dari metode yang lebih populer adalah penggunaan suatu bisync modem untuk berkomunikasi melalui jaringan nilai tambah (VAN). Some organizations have. Beberapa organisasi telah menggunakan modem langsung ke modem koneksi dan sistem papan buletin (BBS), dan baru-baru ini telah bergerak ke arah menggunakan beberapa dari banyak internet protocol untuk transmisi, tetapi kebanyakan EDI masih ditransmisikan menggunakan sebuah VAN. Dalam industri kesehatan, sebuah VAN disebut sebagai "clearinghouse".

E-COMMERCE (perjanjian jual beli melalui internet)

E-COMMERCE
(perjanjian jual beli melalui internet)

1. Definisi E-commerce
Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-COMMERCE (EC) dari beberapa perspektif berikut :
1.1 Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
1.2 Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
1.3 Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
1.4 Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.

2. Struktur dan Klasifikasi E-Commerce
2.1 Dua tipe umum e-commerce:
2.1.1 business-to-consumer (B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual
e-tailing: ritel online, biasanya B2C
2.1.2 business-to-business (B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.
3. Infrastruktur
1.1 Internet : jaringan global
1.2 Intranet : jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web, dsb.
1.3 Extranet : jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa intranet

4. Infrastruktur Non-teknis
Selain infrastruktur, aplikasi E-Commerce juga di tunjang oleh 5 bidang pendukung, yaitu:
4.1 SDM
4.2 Peraturan/perundangan publik
4.3 Pemasaran dan periklanan
4.4 Layanan-layanan pendukung
4.5 Kemitraan usaha


5. Klasifikasi E-Commerce menurut Pola Interaksi/Transaksi
5.1 B2B dan B2C (penjelasan di atas)
5.2 business-to-business-to-consumer (B2B2C): model EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri
5.3 consumer-to-business (C2B): model EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya
5.4 consumer-to-consumer (C2C): model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain
5.5 peer-to-peer (P2P): teknologi yang memungkinkan sesama komputer pada suatu jaringan untuk bertukar data dan proses secara langsung; dapat digunakan untuk C2C, B2B, dan B2C
5.6 mobile commerce (m-commerce): transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular)
5.7 location-based commerce (l-commerce): transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu
5.8 intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
5.9 business-to-employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
5.10 intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
5.11 business-to-employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
5.12 exchange-to-exchange (E2E): model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi
5.13 e-government: model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara

6. Manfaat dan kelebihan E-Commerce bagi konsumen, masyarakat dan Bisnis
6.1 Manfaat E-Commerce bagi konsumen :
6.1.1 Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
6.1.2 Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan dari banyak vendor
6.1.3 Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
6.1.4 EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat dan pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik
6.1.5 Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.